Pada hari Rabu, 23 Juli 2025, STMIK AMIKOM Surakarta sukses menyelenggarakan Workshop NVIDIA Deep Learning Institute (DLI) di Smart Classroom, sehari setelah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Nota Kesepakatan (MoA) dengan Binus University.  Acara ini merupakan bagian dari kerja sama riset untuk memperkuat ekosistem penelitian kecerdasan buatan (AI) di lingkungan kampus. Workshop dipandu oleh dua instruktur tersertifikasi NVIDIA, Ir. Kuncahyo Setyo Nugroho, M.Kom., dan Mahmud Isnan, M.Eng., yang juga asisten peneliti AI di Big Data and Smart Research Center – Artificial Intelligence Research and Development Center (BDSRC – AIRDC). Acara dibuka secara resmi oleh Moch. Hari Purwidiantoro, S.T., M.M., M.Kom., Ketua STMIK AMIKOM Surakarta, yang menegaskan pentingnya penguasaan teknologi AI untuk mendukung inovasi dan daya saing akademik.

Sebanyak 35 peserta, terdiri dari 20 dosen dan 15 mahasiswa, mengikuti pelatihan intensif ini. Workshop ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan dasar dalam Deep Learning.  Peserta mempelajari konsep-konsep inti AI, melatih deep neural networks, dan menerapkan model deep learning pada studi kasus dunia nyata menggunakan perangkat interaktif NVIDIA DLI. Pelatihan berbasis cloud memungkinkan peserta bereksperimen langsung mencakup topik seperti pengenalan gambar, pemrosesan bahasa alami, dan analisis data.

Workshop ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kompetensi teknis, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi riset dengan KRETA (Komunitas Riset AMIKOM Surakarta) di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Inisiatif ini mendorong pengembangan proyek-proyek proof-of-concept (PoC) di bidang AI, memupuk komunitas praktisi dan peneliti AI, serta mempercepat implementasi solusi berbasis AI untuk menjawab tantangan lokal dan global. Kerja sama dengan Binus University dan NVIDIA DLI juga memperkuat posisi STMIK AMIKOM Surakarta sebagai pusat pengembangan teknologi AI di Surakarta, sekaligus memperluas jejaring KRETA untuk penelitian interdisipliner.

Antusiasme peserta terlihat dari tingginya partisipasi dalam sesi praktek dan diskusi interaktif. Salah satu peserta mahasiswa menyatakan bahwa workshop ini membuka wawasannya tentang potensi AI dan meningkatkan kepercayaan dirinya untuk mengembangkan proyek akhir dengan pendekatan deep learning. Ir. Kuncahyo Setyo Nugroho, salah satu instruktur, menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar pelatihan, tetapi juga langkah awal untuk membangun komunitas AI yang kuat dan berkelanjutan di kampus. Ke depan, STMIK AMIKOM Surakarta berencana menggelar lebih banyak workshop lanjutan dan kompetisi proyek AI, dengan dukungan NVIDIA DLI dan KRETA, untuk terus memajukan penelitian dan pendidikan di bidang kecerdasan buatan serta berkontribusi pada perkembangan teknologi nasional.